Posted by Islam on Tuesday, 10 March 2015
Salah satu kisang yang beitu tersohor di kalangan umat islam
adalah kisah Ashabul kahfi, dengan
kekuasaannya Allah SWT menidurkan sekelompok pemuda selama 309 tahun lamanya di dalam gua. Mari kita
bersama mempelajari hikmah di balik kisah ini??
Seorang pemuda yang di beri karunia, ilham dan taufik Oleh Allah SWT, sehingga
para pemuda tersebut beriman kepada Robbnya itulah Ashhabul Kahfi. Dizaman mereka masyarakatnya menyembah
berhala dan mereka mengingkari keyakinan tersebut. Keimanan mereka tidak di
ragukan lagi, sembari mereka hidup di tengah-tengah masyarakat yang sesat iman
mereka tak tergoyahka. Karena khawatir akan gangguan masyarat, mereka
mengatakan :
"Tuhan kami adalah Tuhan seluruh
langit dan bumi; kami sekali-kali tidak menyeru Tuhan selain Dia sesungguhnya
kami kalau demikian telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari
kebenaran."
Perkataan yang palsu,dzalim dan dusta apabila kami berdoa
kepada selain Dia, dalam ayat berikutnya
Allah SWT juga menyebutkan :
Kaum kami ini telah menjadikan selain Dia
sebagai tuhan-tuhan (untuk disembah). Mengapa mereka tidak mengemukakan alasan
yang terang (tentang kepercayaan mereka)? Siapakah yang lebih zalim daripada
orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah?
Setelah terjadi kesepakatan di antara mereka dan mereka
menyadari bahwa tidak mungkin menampakkan kepada kaumnya, maka mereka berdoa
kepada Allah SWT agar di beri kebudahan dalam urusannya :
(Ingatlah) tatkala para pemuda itu
mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa: "Wahai Tuhan
kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami
petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)."
Allah SWT telah memudahkan bagi mereka untuk menyelamatkan diri ke
sebuah gua, gua tersebut menghadap kea rah utara sehingga sinar mata hari tidak
langsung masuk kedalamnya. Kemudian dengan perlindungan dan pengawasan Allah
SWT mereka tertidur selama 309 tahun lamanya. Dan Allah SWT yang menjaganya
selama dalam gua,
“Dan kami balik-balikkan mereka ke kanan
dan ke kiri, sedang anjing mereka mengunjurkan kedua lengannya di muka pintu
gua”.
Hal demikian bertujuan agar jasad mereka tidak rusak oleh
tanah. Setelah sekian lama mereka tidur, maka Allah SWT membangunkan mereka
agar mereka mengetahui hakikat yang sebenarnya terjadi.
“Dan demikianlah Kami bangunkan mereka
agar mereka saling bertanya di antara mereka sendiri. Berkatalah salah seorang
di antara mereka: Sudah berapa lamakah kamu berada (disini?)." Mereka
menjawab: "Kita berada (disini) sehari atau setengah hari." Berkata (yang
lain lagi): "Tuhan kamu lebih mengetahui berapa lamanya kamu berada (di
sini). Maka suruhlah salah seorang di antara kamu untuk pergi ke kota dengan
membawa uang perakmu ini”.